Stres Lalu Makan yang Manis-manis? Hati-hati Efek Yo-yo

Jakarta – Beberapa pakar meyakini gula memiliki efek menenangkan sehingga makanan manis kerap jadi pelampiasan saat stres. Namun hati-hati, meredakan stres dengan makanan manis bisa memberikan efek yo-yo. Apa maksudnya ya?

“Ingat, saat mengonsumsi gula maka kadar gula darah naik. Lalu saat drop, maka keadaan menjadi yo-yo,” kata Samantha Clayton, Worldwide Director for Fitness Education Herbalife dalam jumpa pers di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014).

Menurut Samantha, mengonsumsi gula memang sedikit menenangkan namun efeknya sementara. Begitu kadar gula dalam darah turun, maka kondisinya akan berbalik menjadi lebih stres. Naik turunnya level stres itulah yang disebut Samantha sebagai efek yo-yo.

Samantha menambahkan mengonsumsi nutrisi seimbang yang berarti mengurangi gula bisa menghindari efek tersebut. Untuk bisa meredakan stres secara alamiah, ia lebih menganjurkan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara teratur.

“Salah satu hal yang mengagumkan dari olahraga adalah, saat kita bergerak maka stres akan berkurang. Saat bergerak, tubuh kita melepas endorphin, yakni hormon rasa senang yang secara alami membuat kia lebih bahagia,” jelas Samantha.

Menurut perempuan asal Liverpool, Inggris yang pernah meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000 untuk cabang lari cepat ini, olahraga tidak harus dilakukan dengan gerakan yang ribet. Gerakan-gerakan sederhana yang bisa dilakukan di meja kerja sudah lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali.

(up/vit)

Baca artikel detikHealth, “Stres Lalu Makan yang Manis-manis? Hati-hati Efek ‘Yo-yo'” selengkapnya https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-2470406/stres-lalu-makan-yang-manis-manis-hati-hati-efek-yo-yo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *